Minggu, 07 April 2013

Empat Perkara


Empat hal bernilai baik, dan empat hal bernilai amat baik: [1] Ada sifat malu pada kaum pria adalah baik, tetapi sifat malu pada wanita lebih baik, [2] Adil pada setiap orang adalah sifat baik, tetapi adil pada penguasa [pemerintah] itu lebih baik, [3] Taubatnya kakek-kakek adalah baik, tetapi taubatnya anak-anak muda jauh lebih baik, [4] Orang-orang kaya yang bermurah hati baik, tetapi orang-orang fakir yang bermurah hati adalah lebih baik


[Abu Bakar Ash-Shidiq ra] Ada empat hal yang baru sempurna karena empat hal lainnya: [1] kesempurnaan shalat, dengan dua kali sujud Syahwi [bila ia lupa], [2] Kesempurnaan puasa adalah dengan mengeluarkan zakat fitrah, [3] Kesempurnaan ibadah haji adalah dengan membayar fidyah, [4] Kesempurnaan iman adalah dengan jihad [perang di jalan Allah]


[Abdullah bin Mubaraq] Mengatakan : [1] Barang siapa yang mengerjakan shalat rawatib 12 rakaat setiap hari sungguh dia telah menunaikan haknya shalat, [2] Barang siapa berpuasa setiap bulan tiga hari, sungguh ia telah menunaikan haknya puasa, [3] Barang siapa yang membaca Al Quran setiap hari 100 ayat, sungguh ia telah menunaikan haknya membaca Al Quran, [4] Barang siapa bersedekah setiap hari Jumat, sungguh dia telah menunaikan haknya sedekah.


[Umar ra] Lautan itu ada empat [1] Lautan dosa, yaitu kecenderungan nafsu pada keinginan yang tidak dikehendai syara, [2] Lautan syahwat yaitu nafsu birahi yang mendorong seseorang untuk mencari kenikmatan jasmani, berupa makan-minum yang lezat-lezat dan berhubungan “intim”, [3] Lautan umur yaitu mati, [4] Lautan kesedihan/kesusahan yaitu alam kubur/alam barzah


Empat yang termasuk penyebab hati menjadi gelap : [1] Perut  yang terlalu kenyang dengan makanan, [2] Berteman dengan orang-orang zalim, [3] suka melupakan dosa, [4] banyak berkhayal


[Abu Khatib] [1] Barang siapa bergaul dengan orang-orang kaya, maka Allah akan menambah rasa cintanya kepada dunia. [2] Barang siapa bergaul dengan orang-orang fakir, maka ia akan memperoleh rasa syukur dan merasa senang terhadap rezeki dari Allah, [3] Barang siapa bergaul dengan raja, maka ia akan bertambah keras hatinya dan takabur, [4] Barang siapa bergaul dengan perempuan, Allah akan menambah birahinya, [5] Barang siapa bergaul dengan orang-orang fasik, maka bertambahlah kecenderungannya untuk melakukan dosa dan melalaikan tobat, [6] Barang siapa bergaul dengan orang-orang saleh, maka bertambah rasa cintanya dalam taat kepada Allah SWT, [7] Barang siapa bergaul dengan anak-naka, maka ia makin suka bermain-main, [8] Barang siapa bergaul dengan orang-orang ulama, maka akan bertambah ilmu dan
amalnya


[Hatim Al Asam] Barang siapa mengakui empat hal, tanpa dibarengi empat hal yang lain, maka pengakuannya itu adalah dusta: [1] Barang siapa yang mengatakan cinta kepada Allah, sementara ia tidak berhenti dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, maka pengakuannya itu adalah dusta, [2] Barang siapa yang mengatakan cinta kepada Nabi, tetapi ia membenci fakir-miskin, maka pengakuannya itu adalah dusta, [3] Barang siapa yang mengatakan cinta kepada surga, sementara ia tidak mau bersedekah, maka
pengakuannya itu adalah dusta, [4] Barang siapa yang mengatakan takut dengan siksa neraka, sementara dia tidak berhenti berbuat dosa, maka pengakuannya itu adalah dusta


[Hadits] Tanda-tanda orang celaka ada empat: [1] Suka melupakan dosa-dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan di sisi Allah, [2] Suka membangga-banggakan kebaikan yang telah lalu, padahal ia tidak tahu apakah kebaikannya itu diterima atau tidak oleh Allah, [3] Dalam urusan dunia ia suka melihat yang lebih tinggi, [4] Dalam urusan agama ia suka melihat yang lebih rendah


[Hadits] Empat macam  mutiara pada diri manusia dapat dihilangkan dengan empat perkara yang lain: [1] Akal – dihilangkan dengan kemarahan, [2] Agama – dihilangkan dengan hasud, [3] Rasa malu [haya] – dihilangkan  dengan sifat tamak, [4] Amal saleh – dihilanglkan dengan sikat suka mengumpat


[Ali Ra] Agama dan dunia akan tegak, selama empat hal berfungsi, [1] Selama orang kaya tidak kikir, [2] selama para ulama mengamalkan ilmunya, [3] selama orang – orang bodoh tidak takabur dari sesuatu yang mereka tidak ketahui, [4] Selama orang-orang fakir tidak meninggalkan akhirat, karena mementingkan  urusan dunia mereka.


[Saat bin Hilal Ra] Apabila manusia berbuat dosa, maka Allah memberikan anugerah kepadanya: [1] Dia tidak terhalang untuk mendapat rizeki, [2] Dia tidak terhalang untuk sehat, [3] Allah tidak memperlihatkan dosanya, [4] Allah tidak menyiksanya di dunia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar